Postingan

Pulau hanaut dan pulau lepeh

 PADA zaman dulu, Raja Lumuh Peang dari kerajaan Sampit duduk bersama anak-anaknya, yaitu seorang putra dan putri. Anak yang tertua bernama Puteri Lumuh Lenggana dan adiknya bernama Lumuh Sumpit. Cuaca saat itu sedang buruk. Hujan turun dengan lebat dan langit gelap gulita. Ketika Raja Lumuh sedang berbicara dengan anak-anaknya, tiba-tiba di balai penghadapan sang raja tempat mereka berkumpul itu, muncul cahaya kebiru-biruan memancar menerangi kegelapan istana. Setelah lampu istana dinyalakan, barulah pembicaraan Raja Lumuh Peang dan anak-anaknya dilanjutkan. “Anak-anakku, malam ini sengaja aku kumpulkan kalian berdua.” “Untuk apa ayahanda?” tanya Puteri Lumuh Lenggana. cahaya ini,” jawab Sang Raja. “Benda ini adalah pusaka peninggalan nenek moyang kita Raja Lumuh Pasir. Satu-satunya barang paling berharga dan sangat mahal harganya di dunia ini,” lanjut Raja Lumuh Peang kepada kedua anaknya. “Benda apa itu ayahanda,” tanya Lumuh Sumpit. “Sebuah intan yang sangat besar dan mahal har...